Kamis, 04 November 2010

a.k.a kam part 3


Jarak adalah pencipta bau yang sangat kuat
berbanding terbalik dengan bau rokokmu
Jangan!
Jangan memantikan  pemantikmu
itu hanya akan membuatku terdistorsi 1/7 waktu

tatolah punggungku dengan baumu
tatolah ingatanku dengan pemantik.....pemantik


Saya tak tahan untuk menulis ketika mata kuliah penilaian hasil hutan. Saya terlalu sensitif dengan bau. walaupun tubuh saya sendiri tidak terlalu wangi. heheheh. Egois ya..Tapi bau rokok di tubuh seorang itu akan membuat saya sakau lebih hebat. Tanpa sadar fantasi saya mulai merayap "saya tidak akan pusing jika campuran 234 dan master jika saya membauinya dengan dekat. bau yang sangat intimidatif untuk tidak membauinya lebih dekat. Sangat intimidatif untuk meletakan kepalaku untuk bersandar. Ditambah lagi ketika dia memantikan..Tik Tik  Tik, memainkanya tanpa merasa berdosa.. Memikirkan bahwa saya mulai dikuasai bawah sadar saya, Ngilu....ada yang hilang bagian saya pada masa...Benci pada diri saya sendiri yang terlalu sentimentil dengan hal ini.
Berangan angan seandainya dia mentato saya, mungkin rasanya tidak sesakit ini. Mentato terasa sakit hanya sekali..tapi tidak dengan imajinasi, dia begitu lembut menggoda dan tanpa sadar kita telah membusuk perlahan lahan

aka neptunus



hujan akan membawaku padamu
hujan akan mengikatku pada
untuk ke semesta

saya paling menyukai menulis sependek mungkin, entah terasa magis. Semagis saya terpaku bersama seorang teman terjebak dalam hujan,  melihat tetesan air yang jatuh ke tanah. sembari melihat jam apakah saya akan melewatkan sholat maghrib? Apakah disekitar tempat saya berteduh ada musholla sehingga saya bisa sholat.  Merasa bersalah kepada 4JJI ketika saya menikmatinya. Berharap hujan masih enggan beranjak. sebisa mungkin Sibuk dengan apa yang kita pikirkan masing masing. Sampai salah satu diantara kita memecahkan keheningan. Berusaha mengalihkan perhatian dari dinginnya hujan yang menusuk. Sampai akhirnya telepon teman saya berbunyi. Damn! apakah saya melakukan kesalahan?
Kesalahan yang gambalang adalah saya sibuk sendiri dengan coretan coretan kesetanan saya ketika saya sedang mengikuti diklat yang dibiayai uang rakyat! mantap.

a.k.a kam part 2


" Dalam ruang gelap masa
aku menemukanmu dalam kedap
sekarang atau tidak sama sekali katamu

ada ruang kosong diriku yang terhubung pada massamu
Tak bisakah kamu mengerti?
 massamu sebagian adalalah massamu
dan itu membuatku cemburu

kita satu tapi kamu ragu
dan kita lebih baik memutar
memutar ke dalam kosmos
ke ujung....

energiku memutar memenuhi kosmos
mencoba mencari lubang hitam
cahayaku memendar
memendar menuju horizon

tak kutemukan dirimu dalam semestaku
dan tak kutemukan lubang hitam  untuku
semesta tersenyum membawaku
pada pecahan 1/7 dilatasi waktu

lacur lacur
kau tetap dihadapanku."

@ diklat penilaian lanjutan;pendekatan biaya lanjutan

Rabu, 03 November 2010

a.k.a kam

" Dia yang beraura gelap
dan bersayap hitam
menuju dalam
kecepatan masif
bergempita dalam semestaku"

Belajar membencimu tanpa harapan!

" Biarkan sang malam menghampiri sang fajar
 dan konstellasi membiarkan waktu begitu cepat
dan biarkan pena menggoreskan
dan kertas berkata
Suatu kata  tidak akan akan menjadi kata tanpa makna
dan sebuah harapan tidak akan menjadi kenyataan
tanpa adanya passion
tapi lebih baik harapan itu itu
tidak menjadi kata memanfaatkan

biarkanlah kenyataan berjalan tanpa harapan

BENCI KATAKU TIDAK MENJADI MAKNA BAGIMU"


Coretan diatas saya temukan tidak senagaja pada bekas catatan saya semasa kuliah tingkat dulu. Jangan tanya kenapa saya menulis ini karena saya lupa kenapa saya sampai menulis begitu emosi dan tebal. 



Sekembali dari Hibernasi Panjang

Musim panas telah tiba!
Sekembali masa hibernasi saya, saya mencoba untuk kembali mulai menulis.
Sangat sulit bagi saya sekembali hibernasi. Terlalu malu dalam pengaktualisasian diri saya ini, terlalu takut saya  kelihatan bahwa saya adalah seorang melankolis yang absurb. Sangat sulit bagi saya untuk melukiskan apa yang saya pikirkan pada sebuah blog ataupun tulisan saya, saya terlalu terbiasa untuk memenuhi buku catatan saya, (terkadang saya malu jika buku catatan saya dipinjam teman, mengetahui coretan coretan absurb pada catatan saya, tapi untungnya jarang sekali seorang teman meminjam catatan saya :P ) Saya sobek catatan itu kemudian tercecerlah semua keabsurban saya. Atau lewat status status yang semakin membuat teman saya tidak tahan dengan saya.
Saya mulai berekonsiliasi dengan diri saya sendiri, bahwa beberapa ide dari kepala saya tidak terlalu rapih untuk saya katakan.

Musim panas telah tiba, waktunya saya untuk memenuhinya dengan keabsurban.